digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pesawat WiSE-8 terdiri dari beberapa sistem yang saling berhubungan. Salah satunya adalah sistem kendali terbang (Flight Control System,FCS). Jika terjadi kegagalan pada sistem ini dapat mengakibatkan kecelakaan yang berefek katastropik atau berbahaya (hazardous). Oleh karena itu diperlukan analisis keselamatan pesawat akibat kegagalan FCS untuk mengetahui tingkat keselamatan pesawat ketika dioperasikan dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya. Analisis keselamatan FCS WiSE-8 belum pernah dilakukan sebelumnya. Dalam penelitian ini proses penilaian keselamatan dilakukan dengan menggunakan Functional Hazard Assessment (FHA) dan System Safety Assessment (SSA) yang mengacu pada SAE ARP 4761. Preeliminary System Safety Assessment (PSSA) tidak dilakukan pada proses penilaian ini karena desain sistem kendali terbang WiSE-8 sudah terdefinisi sebelumnya. Sebuah simulasi gerak pesawat WiSE-8 dibuat untuk memverifikasi kategori efek kegagalan sebagai keluaran FHA. Keluaran yang sudah diverifikasi ini menjadi masukan SSA. Keluaran FHA, SSA dan simulasi gerak kemudian dianalisis. Hasil penilaian keselamatan menunjukkan modus kegagalan yang paling kritis adalah jamming/lock elevator( katastropik, 10-9), elevator floating (katastropik, 10-9), dan elevator surface broken (katastropik, 10-9), Hasil analisis menyatakan bahwa adanya kesesuaian antara SSA dan FHA. Demikian pula hasil Common Mode Analysis (CMA) menyatakan bahwa kegagalan bersama elevator dan aileron-rudder pada pohon kesalahan adalah independen dan Zonal Safety Analysis (ZSA) menyatakan bahwa pemasangan komponen telah sesuai dengan persyaratan keselamatan. Pada penilaian keselamatan SSA ini, masih digunakan data hipotesa, karena itu untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat disarankan menggunakan data hasil pengujian pesawat WiSE