digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kebutuhan energi yang terus naik diikuti dengan kenaikan harga bahan bakar sebagai sumber energi kalor pada pembangkit listrik mendorong penggunaan sumber energi murah dan potensial seperti mikrohidro. Penggunaan pompa sebagai pengganti turbin pada pembangkit listrik berskala mikrohidro merupakan pilihan ekonomis karena diproduksi secara massal, harga yang murah, dan suku cadang mudah didapatkan. Pompa dapat dijadikan sebagi turbin dengan membalik modus kerjanya. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan efisiensi yang kecil ketika pompa dijadikan sebagai turbin. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kurva performansi pompa ketika dijadikan sebagai turbin beserta karakteristik aliran yang terjadi, kerugian yang muncul pada aliran, kavitasi, dan pengaruh pembulatan ujung sudu terhadap performansi turbin. Hasil simulasi menunjukkan pompa aliran campur dapat dijadikan sebagai turbin dan memiliki efisiensi yang baik. Melalui hasil simulasi didapatkan kenaikan head turbin sebanding dengan kenaikan laju masa aliran. Selain itu hasil simulasi menunjukkan head yang dibutuhkan turbin untuk efisiensi yang tinggi lebih besar daripada head yang dapat dihasilkan pompa. Hasil simulasi menunjukkan efisiensi tertinggi terjadi pada putaran paling tinggi dengan ujung sudu yang dibulatkan. Hasil kesebangunan dari pengujian pompa Ebara SZ 250 juga menunjukkan kenaikan efisiensi ketika dilakukan pembulatan pada ujung sudu.