Delivery in Full on Time Accurate Invoice (DIFOTAI) adalah salah satu KPI terpenting di Coca-Cola Bottling Indonesia (CCBI) dalam memenuhi permintaan pasar. Target dari DIFOTAI 2011 adalah 96% dan pencapaian DIFOTAI di tahun 2011 di bawah target. Terdapat beberapa masalah yang menyebabkan hal ini; salah satunya adalah hasil kinerja rencana persediaan produk dari produk Minute Maid Pulpy di Jawa Barat. Data permintaan dan penyediaan yang sebenarnya selama Oktober – November 2011 digunakan untuk melakukan pemodelan dari sistem yang berjalan sekarang. Analisis akar masalah menunjukkan bahwa akar masalah dari gejala negatif tersebut adalah: level persediaan yang ada di pabrik hanya mempertimbangkan permintaan dari DC saja, lambatnya respon atas permintaan isi ulang produk dan adanya pengaruh negatif dari rendahnya akurasi peramalan permintaan. Variasi dari kemungkinan solusi-solusi menghasilkan 19 skenario solusi. Target dari pengukuran kinerja ditentukan untuk mengukur kinerja dari masing-masing skenario. Skenario tersebut lalu disimulasikan menggunakan metode Monte Carlo dengan peramalan permintaan, permintaan dari daerah operasi lain, dan permintaan dari pelanggan sebagai variabel acak berdasarkan probabilitas kejadian di data yang sebenarnya. Hasil dari simulasi menunjukan bahwa kinerja yang paling optimal adalah skenario yang: menggunakan 3,5 hari sebagai target level persediaan produk di pabrik berdasarkan prediksi permintaan harian dari DC dan juga dari daerah operasi lain, memperbarui Jadwal Induk Produksi satu kali dalam seminggu berdasarkan ketersediaan produk di DC, dan menggunakan prediksi persediaan produk untuk mengurangi waktu proses isi ulang produk.