digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Semakin majunya tekonologi dan ilmu pengetahuan membuat kegiatan ekonomi ikut meningkat. Kita membutuhkan sumber daya energi sebagai penunjang semua kegiatan ekonomi yang ada. Keterkaitan itu terus berlanjut dengan semakin besarnya pengeluaran sumber daya energi yang dieksplorasi sehingga mengakibatkan dampak yang cukup besar bagi kerusakan lingkungan. Pembangkit Lisrtik Tenaga Uap yang menjadi penghasil listrik, turut pula ikut menimbulkan dampak negatif pada lingkungan. Hasil pembakaran batu bara pada PLTU menghasilkan debu dan juga gas-gas beracun seperti SO2 dan NOx yang bisa menimbulkan polusi udara dan hujan asam. Sistem Flue Gas Desulfurization (FGD) merupakan salah satu solusi untuk menghilangkan polusi akibat gas berbahaya SO2 yang terkandung dalam gas buang PLTU. Saat ini PLTU Suralaya adalah pembangkit yang memilki kapasitas pembangkitan terbesar di Indonesia. Kapasitas yang besar tersebut dapat menimbulkan emisi SO2 yang besar pula. Pemanfaatan gas SO2 yang telah direaksikan dalam sistem Flue Gas Desulfurization (FGD) ternyata menghasilkan produk yang bernilai jual tinggi seperti gipsum atau ammonium sulfat. Selain solusi terhadap permasalahan lingkungan, ide Pemasangan Sistem FGD ini diharapkan dapat menjadi suatu ide bisnis yang bisa memberikan tambahan revenue kepada perusahaan pembangkit seperti Indonesia Power. Solusi yang ditawarkan melalui proyek akhir ini adalah dengan cara pemilihan jenis sistem Flue Gas Desulfurization yang tepat. Alternatif pilihannya antar lain Limestone with Forced Oxidation FGD, Magnesium with Enhanced Lime FGD, dan Ammonia Based FGD dengan meninjau beberapa aspek seperti efisiensi penghilangan SO2, potensi penjualan produk hasil reaksi dan juga aspek financial sperti cash flow, NPV,IRR, Payback Period, serta Profitabilty Index. Dari Analisis tersebut, alternatif pemasangan sistem FGD jenis Ammonia Based menjadi pilihan yang disarankan karena memiliki produk berprospek tinggi, NPV yang tinggi, IRR yang baik, dan efisiensi penghilangan SO2 yang paling tinggi.