Sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan pilar utama pembangunan ekonomi nasional. UMKM tidak saja mampu memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian, tetapi juga mampu memberikan kontribusi yang besar dalam penyerapan tenaga kerja, peningkatan ekspor dan juga penerimaan pajak negara.
Tidak dipungkiri lagi bahwa untuk memenangkan persaingan pasar secara lokal maupun global penggunaan e-commerce sudah sudah menjadi keharusan dalam bisnis. E-commerce merupakan fasilitas untuk mempromosikan produk dan
melakukan transaksi perdagangan secara online.
Bagi UMKM di Indonesia adopsi e-commerce merupakan suatu inovasi di bidang teknologi karena e-commerce masih dianggap sebagai ide/produk yang baru, mewah dan mahal serta sulit untuk digunakan. Rogers (1995) menyatakan bahwa inovasi adalah “an idea, practice, or object perceived as new by the individual” (suatu gagasan, praktek, atau benda yang dianggap/dirasa baru oleh individu).
Maka penelitian ini akan mencoba menguji penyebab keinginan UMKM dalam mengadopsi e-commerce berdasarkan teori Diffusion of Innovation Rogers tahun 1983 dan tahun 1995. Penelitian ini adalah mengembangkan model dan menguji faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi e-commerce pada UMKM di Indonesia menurut karakteristik inovasi Rogers yaitu Relative Avantage, Compatibility dan Complexity serta ada faktor lain yang juga mempengaruhi yaitu faktor internal seperti entrepreneurship dan perceived cost dan faktor eksternal seperti Government Support dan Support from Association.
Pengolahan data pada penelitian menggunakan metode Partial Least Square (PLS) untuk menguji hubungan antar variabel dan menguji signifikansi setiap hipotesis. Pada penelitian ini juga dilakukan analisis deskriptif terhadap jawaban umum responden. Untuk pengujian hubungan variabel dilakukan pada 3 kelompok yaitu UMKM Adopters, UMKM Nonadopters dan UMKM Gabungan Adopters dan Nonadopters. Pada kelompok UMKM gabungan adopters dan nonadopters bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi e-commerce adalah relative advantage, perceived cost dan external support, pada tingkatan UMKM adopters bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi e-commerce adalah relative advantage, complexity dan entrepreneurship sedangkan pada kelompok UMKM nonadopters bahwa faktorfaktor yang mempengaruhi adopsi e-commerce adalah compatibility, perceived cost dan entrepreneurship.