Sejak krisis tahun 1997, persaingan antar bank di Indonesia semakin ketat dalam meningkatkan pertumbuhan usaha, dimana fokus upaya dan usaha jajaran manejemen
sebuah bank adalah meningkatkan keuntungan yang berkelanjutan untuk dapat terus berkompetisi dengan kompetitor atau pesaing usaha dalam persaingan yang sehat.
Penelitian tentang determinan profitabilitas telah banyak dilakukan sejak Short, B. (1979) dan Bourke, P. (1989) melakukan penelitian determinan profitabilitas perbankan pertama kalinya, dimana penelitian tersebut bertujuan untuk dapat memahami performa dan kinerja perbankan dengan menggunakan objek penelitian dari berbagai bank dan negara, perbedaan penelitian ini dibandingkan penelitian-penelitian sebelumnya terletak pada objek penelitian yang merupakan satu bank yaitu PT. Bank SUMUT yang merupakan sebuah bank pembangunan daerah dimana daerah operasi utamanya mencakup wilayah
Sumatera Utara.
Penelitian bertujuan untuk menganalisa profitabilitas PT. Bank SUMUT menggunakan data historis pada selang waktu/periode Maret 2001-Maret 2009, dimana variabel
profitabilitas yang dipantau adalah rasio ROA dan ROE serta variabel penjelas rasio internal dan indikator ekonomi makro. Metoda penelitian menggunakan metoda statistik analisis regresi dan berdasarkan analisis korelasi yang terjadi antara variabel terikat ROE
dan ROE dengan variabel bebas penduga maka analisis regresi yang digunakan adalah regresi linier berganda (multiple regression).
Dari analisis regresi yang dilakukan diketahui bahwa rasio profitabilitas ROA di pengaruhi oleh variabel Rasio BOPO dan Rasio NIM sedangan ROE dipengaruhi oleh
rasio BOPO dan CAR, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukkan bagi jajaran manajemen PT. Bank SUMUT dalam merumuskan kebijakan untuk dapat lebih
meningkatkan profitabilitas perusahaan dan mengangkat daya saing usaha untuk dapat bersaing dengan bank umum lainya baik bank swasta maupun bank pemerintah dan bank pembangunan daerah lainnya.