digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Antara tahun 2020 hingga akhir tahun 2022, pandemi COVID-19 dan konsekuensi ekonominya berdampak signifikan terhadap sektor perbankan. Wabah global ini menyebabkan gangguan besar terhadap perekonomian di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Akibatnya, industri perbankan di Indonesia juga mengalami kemunduran yang signifikan, yang mengakibatkan penurunan profitabilitas. Pandemi ini menurunkan aktivitas ekonomi dan berdampak negatif pada sektor perbankan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana dampak Covid-19 terhadap industri perbankan di Indonesia, khususnya dari sisi profitabilitas yang diukur dengan Return on Assets (ROA). Sayangnya, sektor perbankan di Indonesia mengalami penurunan ROA selama masa pandemi yang disebabkan oleh berbagai faktor. Data dalam penelitian ini berasal dari 14 bank yang merupakan gabungan dari bank umum kegiatan usaha 3 (BUKU 3) dan 4 (BUKU 4). Metodologi penelitian ini menggunakan data panel dan GMM sistem dua langkah. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah return on asset untuk mengukur profitabilitas bank. Variabel independennya adalah kredit bermasalah, marjin bunga bersih, biaya operasional terhadap pendapatan operasional, rasio kredit terhadap simpanan, dan rasio kecukupan modal. Penelitian ini juga menggunakan variabel kontrol. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah ukuran bank, pertumbuhan PDB, inflasi, dan suku bunga. Karena penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh pandemi Covid-19 terhadap profitabilitas bank. Pandemi Covid-19 juga merupakan variabel independen yang digunakan sebagai dummy. Penelitian ini menemukan bahwa Covid-19 berdampak negatif dan signifikan terhadap ROA. Rasio keuangan yang mempengaruhi ROA adalah net interest margin (NIM) dan operating expense to operating income (OEOI). Pengaruh NIM terhadap ROA adalah positif dan signifikan. Selain NIM, OEOI juga berpengaruh signifikan terhadap ROA. Akan tetapi, pengaruhnya adalah negatif. OEOI berpengaruh negatif terhadap ROA karena pada masa pandemi Covid-19, bank masih beradaptasi dengan perubahan dengan melakukan langkah-langkah teknologi.