digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Eko-Inovasi didefinisikan sebagai penerapan produk (barang atau jasa), atau proses yang baru atau secara signifikan lebih baik, metode pemasaran baru, atau metode keorganisasian baru dalam praktik-praktik bisnis, organisasi kerja atau hubunganhubungan eksternal, yang memberikan dampak menguntungkan bagi lingkungan terlepas dari dampak ini ditujukan atau tidak. Tesis ini bertujuan untuk memetakan bentukbentuk, dampak-dampak dan penelusuran keberhasilan eko-inovasi yang ada di Indonesia melalui studi kasus 3 organisasi bisnis yang melakukan eko-inovasi. Kajian dilakukan dengan menggunakan lensa teori strukturasi dan pendekatan praktik untuk melihat bagaimana agensi aktor pelaku berinteraksi dengan struktur-struktur yang memampukan keberhasilan eko-inovasi. Pengambilan data empiris dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam dengan pertanyaan-pertanyaan semi terstruktr. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa eko-inovasi didorong oleh beragam motivasi non keregulasian seperti dorongan intrinsik dan motivasi ekonomi yang diterjemahkan ke dalam kebertujuan dan rasionalisasi tindakan yang terus menerus mengacu pada dimensi-dimensi pemampu dalam struktur, yang terpetakan dalam fase penghasilan ide eko-inovasi, pengembangan ide dan difusi ide melalui pengembangan kewirausahaan dan pengembangan peluang bisnis secara terus menerus. Dalam setiap fase terpetakan faktor-faktor agensi dan struktur yang kritis bagi keberhasilan suatu eko-inovasi. Unsur-unsur agensi yang berkontribusi untuk keberhasilan eko-inovasi adalah kompetensi produksi, pemasaran, pengembangan bisnis dan keorganisasian. Struktur terus menerus berubah, termanifestasi pada kompetensi dan materialitas. Ragam dampak eko-inovasi berkisar mulai dari dampak positif terhadap lingkungan sampai dengan perubahan norma-norma praktik bisnis dan interaksi dengan konsumen.