hasil pemodelan Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP)
Kamojang Unit 2 ini dapat ditarik beberapa kesimpulan:
(1) Model yang telah dibuat telah mampu menggambarkan kondisi PLTP secara kesuluruhan baik itu pada kondisi desain peralatan maupun pada kondisi aktual sekarang.
(2) Meskipun dari segi penurunan daya dan segi penghematan aplikasi VFD pada pompa air pendingin utama/Main Cooling Water Pump (MCWP) lebih baik (Rp 1.975.989.272,-) dibandingkan aplikasi VFD pada kipas menara pendingin (Rp1.179.307.571,-), jika mempertimbangkan segi investasi
ekonomi, aplikasi VFD pada kipas menara pendingin memberikan hasil yang lebih optimal.
(3) Data kondisi lingkungan mempengaruhi tingkat keakuratan hasil perhitungan yang sudah dilakukan.