Dalam industri minyak dan gas, pipa penyalur memegang peranan yang sangat penting karena berfungsi untuk mengalirkan fluida minyak ataupun gas yang merupakan produk utama dari industri ini. Untuk menjaga distribusi minyak
dan gas melalui pipeline ini maka diperlukan tindakan awal untuk pencegahan kegagalan dalam pengaliran atau pendistribusian dari minyak dan gas yang dibawa oleh pipeline.
Manajemen integritas dan peningkatan performansi material menjadi bagian dari solusi untuk mencegah terjadinya kegagalan pada pipeline ini. Hal inilah yang mendasari PT Pertamina EP Region Sumatera untuk melakukan analisis integritas dan semi quantitative risk assessment pada FRP Composite pipeline SP Beringin – PPP Prabumulih. Oleh karena itu pada tugas sarjana ini akan dilakukan analisis integritas dan semi quantitative risk assessment pada FRP Composite pipeline SP Beringin – PPP Prabumulih PT Pertamina EP Region Sumatera.
Dari hasil analisis integritas didapatkan bahwa kegagalan FRP Composite Pipeline SP Beringin – PPP Prabumulih PT Pertamina EP Region Sumatera untuk kondisi pembebanan sustain kegagalan pipeline terjadi pada tekanan operasi
diatas 500 Psi dan untuk kondisi pembebanan expansion dan combined untuk tekanan operasi diatas 300 Psi pipeline telah mengalami kegagalan, sedangkan dari hasil analisis semi kuantitatif risk assessment didapat hasil bahwa pada sistem perpipaan ini untuk kategori low risk terdapat pada 23 area sedangkan untuk kategori medium risk terdapat di 4 area, sedangkan untuk area dengan level medium-high maupun high risk tidak ditemukan.