digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Fiber Reinforced Polymer merupakan bahan yang sedang naik daun selama dua dekade terakhir di Indonesia untuk digunakan sebagai material perkuatan struktur. Bukti nyata adopsi teknologi ini di Indonesia dapat dilihat dengan diterbitkannya aturan SNI pada tahun 2021 yang mengatur tentang perkuatan menggunakan FRP. FRP terbagi menjadi beberaja jenis berdasarkan penyusunannya, salah satunya adalah tulangan serat berpolimer berbahan karbon (CFRP). Penggunaan tulangan serat FRP ini umum diketahui dengan near-surface-mounted CFRP. Material ini unggul digunakan untuk area yang sulit di akses, berbeda dengan metode perkuatan konvensional lainnya seperti metode penyelubungan beton, penggunaan pelat baja eksternal dan lainnya. Laporan ini akan membahas tentang near-surface-mounted CFRP dapat digunakan sebagai solusi perkuatan struktur. Struktur yang ditinjau adalah struktur eksisting di Bandung yang dibangun menggunakan peraturan lama tahun 2002 dan terdapat dugaan bahwa struktur perlu diperkuat agar mampu memenuhi syarat peraturan tahan gempa terbaru di Indonesia tahun 2019. Near-surface-mounted CFRP akan digunakan untuk meningkatkan kekuatan lentur balok. Acuan desain perkuatan mengikuti ACI 440.2R-18 atau adopsi modifikasinya SNI 8971-2021.