digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

High Altitude Platform Station memberikan keuntungan dengan adanya sinyal Line of Sight (LOS) yang diterima. Sinyal LOS ini akan meningkatkan kapasitas dan mengurangi kesalahan dalam deteksi bit – bit yang dikirim. Berbeda dengan sistem komunikasi terestrial yang secara umum sinyalnya hanyalah dari scattering. Pada sisi lain, perkembangan teknologi Multiple Input Multiple Output (MIMO) juga memberikan kemajuan dalam kenaikan kapasitas dan bit rate. Penggabungan MIMO dengan kanal HAPS diharapkan akan dapat memberikan sistem komunikasi dengan kapasitas yang lebih besar dan deteksi error yang lebih kecil. Pada penelitian ini akan dianalisis kinerja MIMO Spatial Multiplexing (SM) 2 x 2 pada kanal Rician HAPS 2.4 GHz. Sistem MIMO SM yang akan dianalisis menggunakan deteksi Zero Forcing (ZF), Minmum Mean Square Error (MMSE), Successive Interference Cancellation (SIC), dan Maximum Likelihood (ML). Kinerja MIMO SM akan dibandingkan dengan kinerja Single Input Single Output (SISO), Multiple Input Single Output (MISO) 1 x 2, dan Single Input Multiple Output (SIMO) 2 x 1 untuk melihat performa deteksi dan kapasitas kanal. Penelitian dibatasi untuk kanal Rician flat fading dan slow fading dengan hubungan antar antena uncorrelated. Hasil simulasi menunjukkan bahwa dengan MIMO SM kapasitas kanal akan meningkat hampir dua kali lipat bila dibandingkan dengan SISO, MISO, dan SIMO yaitu hingga 18 bit/s/Hz. Dan dengan mode deteksi ML akan diperoleh radius coverage HAPS hingga 141,78 km untuk tingkat BER 10-6.