digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam tugas akhir ini disajikan proses terbentuknya keseimbangan yang terjadi di pasar uang. Model yang digunakan adalah uncovered interest parity (paritas suku bunga) dan covered interest parity (paritas suku bunga tertutup). Kedua model ini memaparkan keseimbangan yang terjadi di pasar valuta asing yang dipengaruhi oleh suku bunga domestik, suku bunga luar negeri, kurs spot dan future spot. Masalah yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah pengujian tentang model secara teoritis apabila diterapkan dalam kondisi riil, apakah kurs berjangka merupakan prediktor yang baik bagi ekspektasi kurs spot. Untuk penentuan nilai ekspektasi kurs spot, perhitungannya menggunakan teori yang berlaku pada forward rate unbiasedness. Ekspektasi kurs spot dihitung dengan menggunakan algoritma genetika sebagai parameter yang dimasukkan ke dalam algoritma Kalman Filter dengan bantuan program Mat-lab 7.0. Penelitian ini menggunakan model regresi untuk metode peramalan berbasis pasar. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kurs spot, kurs berjangka 1 bulan dan future spot. Selanjutnya akan dicari hubungan antara kurs berjangka dengan ekspektasi kurs spot dengan menggunakan uji rasionalitas kurs berjangka sebagai ramalan kurs spot di masa mendatang. Hasil yang didapatkan dari pengujian ini adalah kurs berjangka bukan merupakan prediktor yang baik bagi ekspektasi kurs spot.