digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Hampir kebanyakan perusahaan ban lokal di Indonesia melakukan trial and error dalam perancangan bannya. Metode yang dilakukan dalam perancangan bannya biasanya dengan cara melakukan variasi material komponen. Kemudian dibuatlah prototipenya dan dilakukan pengujian. Apabila karateristik ban yang dihasilkan dari pengujian ini tidak sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan, maka dilakukan perancangan ulang dangan kombinasi material ban yang berbeda dari sebelumnya. Padahal, untuk mendapatkan komposisi yang sesuai untuk satu jenis material saja dari salah komponen penyusun ban perlu dilakukan eksperimen yang tidak mudah dan butuh waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, untuk mempersingkat waktu riset ban, perlu dilakukan metode variasi lainnya, yakni variasi geometri penampang dan variasi bentuk tapak ban. Pada tugas sarjana ini akan diambil tiga sampel ban mobil dengan ukuran standar yang sama, namun berbeda merek, kemudian dimodelkan ulang di dalam komputer (dengan CAD), serta dilakukan simulasi pembebanan (dengan metode elemen hingga) dengan variasi ukuran lebar rim dan variasi tekanan. Simulasi ini mencakup pemodelan dan analisis kuasi statik (rim mounting, pressurization, dan vertical load). Hasil dari simulasi ini menunjukkan bahwa pada standar ukuran ban yang sama dan pembebanan yang sama, namun berbeda merek, memiliki karakteristik tegangan dan kurva kekakuan yang berbeda satu sama lain. Masing-masing kurva kekakuan dapat didekati dengan persamaan polinomial orde tiga. Besarnya tegangan aksial maksimumn kabel baja yang terjadi adalah sekitar 540 MPa. Dari hasil verifikasi, kesalahan simulasi ini sebesar 3,23% sampai 22,22 %.