Aspal menurut American Society for Testing and Materials (ASTM) adalah suatu material yang berwarna coklat tua sampai hitam, padat atau semi padat yang terdiri dari bitumen-bitumen yang terdapat di alam atau diperoleh dari residu minyak bumi. Aspal dalam kehidupan memiliki banyak kegunaan diantaranya digunakan sebagai pelapis dalam pembuatan jalan, coating atap, dan sebagai waterproofing pada peralatan industri Aspal Buton (asbuton) adalah sumber daya alam yang sangat potensial karena merupakan salah satu bahan baku kontruksi yang sangat diperlukan. Persiapan aspal Buton untuk penggunaannya sebagai pelapis pembuatan jalan dilakukan dengan mengeluarkan aspal dari batuan, untuk kemudian dicampurkan lagi dengan batuan kerikil.
Kurang ekonomisnya proses ini, mendorong dilakukannya penelitian untuk mengkaji pemanfaatan aspal Buton dalam penggunaannya sebagai bahan konstruksi jalan. Percobaan dilakukan dengan melakukan pembuatan aspal granular melalui pemanasan (pemanggangan), dan ekstraksi menggunakan pelarut parafinik dan non-parafinik.
Hasil yang diperoleh dari penelitian menujukkan bahwa aspal Buton tidak dapat dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi jalan melalui proses pembuatan aspal granular, melainkan harus melalui proses ekstraksi terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan sifat aspal Buton yang tetap lengket pada kondisi ruangan.