digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Secara klasik, bila lubang hitam terus menarik benda-benda langit ke dalamnya, lubang hitam akan memiliki massa yang terus bertambah besar dan gravitasi yang semakin kuat yang memungkinkannya menarik semua benda langit ke dalamnya sehingga keberadaannya abadi. Namun, Stephen Hawking menunjukan bahwa lubang hitam tidak hanya menyerap materi ke dalamnya, tetapi juga memancarakan radiasi. Ia menunjukkan bahwa lubang hitam memancarkan radiasi termal seperti radiasi benda hitam dengan mengaplikasikan teori medan kuantum pada sebuah lubang hitam statik. Penulisan-penulisan ilmiah sampai saat ini lebih banyak membahas radiasi Hawking pada lubang hitam Schwarzschild karena lubang hitam ini lebih sederhana. Penjelasan mengenai radiasi Hawking pada lubang hitam jenis Reissner-Nordstrom, Kerr, dan Kerr- Newman masih sangat jarang dilakukan. Metrik Reissner-Nordstrom-Vaidya sebagai metrik yang menjelaskan radiasi Hawking pada lubang hitam Reissner-Nordstrom pun baru dikenal sejak tahun 2005. Metrik ini belum banyak dibahas pada penulisan-penulisan ilmiah. Oleh karena itu, penulis akan membahasa radiasi Hawking pada lubang hitam jenis ini menggunakan metode semi klasik yang sudah biasa digunakan dalam perhitungan. Pada penulisan ini dikerjakan perhitungan temperatur Hawking untuk lubang hitam Reissner-Nordstrom-Vaidya menggunakan dua cara radial null geodesic dan complex path method. Kedua cara ini memberikan sebuah hasil yang sama untuk nilai temperatur Hawking TH. Selain itu, entropi dari lubang hitam Reissner-Nordstrom-Vaidya juga dihitung dengan menggunakan hasil temperatur Hawking TH yang diperoleh dari kedua metode tersebut.