Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu analisis tata udara di dalam kabin sebuah kendaraan minibus melalui beberaoa simulasi numerik meggunakan perangkat lunak Computational fluid dynamics. Dua model tiga dimensi dari kendaraan tersebut digunakan dalam simulasi. Model pertama adalah kendaraan tanpa penumpang, dan model kedua adalah kendaraan dengan tujuh ornag penumpang. Dalam penelitian ini, model penumpang dianggap sebagai salah satu sumber beban pendinginan, sehingga analisis efek pendinginan yang dialami oleh penumpang tidak dilakukan. Perhitungan beban pendinginan juga dilakukan untuk mengetahui beban pendinginan maksimum, dengan menggunakan data cuaca kota Jakarta selama 2002.