digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1998 Akcmad Marzuko
PUBLIC Alice Diniarti

Lempung yang dipakai dalam penelitian ini berasal dari Lippo Cikarang Jawa-Barat yang mempunyai sifat ekspansif atau mempunyai derajat pengembangan yang besar. Tanah Lempung ini mempunyai Batas Cair sebesar 111 .33 % dengan Batas Plastis 35 .842 % dan Indeks Plastisitas sebesar 75.488 %. Berdasarkan klasifikasi USCS tanah lempung ini termasuk dalam golongan tanah Lempung non-organik dengan Plastisita s tinggi ( CH ). Sedang berdasarkan kiasifikasi AASHTO tanah lempung ini termasuk dalam kelompok A-7-5 . Berdasarkan pengujian Free Swell tanah Lempung ini mempunyai swelling sebesar 170 %, berati termasuk dalam Derajat Pengembangan yang Kritis . Berdasarkan Analisa Kimia, tanah lmpung ini mengandung mineral monmorilonit sebesar 15 .72 % . Behan stabilisasi yang dipergunakan adalah semen clean set yang mempunyai kelebihan dibanding semen biasa Variabel lapisan stabilisas i adalah : variabel tebal, yaitu 10 % H, 15 % H, 20 % H dan 25 % H (H = Tinggi Sampel Awal ) dan variabel kandungan clean set, yait u 4 %, 6 %, 8 % dan 10 % dari berat kering sampel Dari basil penelitian didapat bahwa, makin banyak kandungan clean se t akan mengurangi swellingnya, memperkecil koefisien permeabilitas tanah dan makin banyak campuran clean set pada lapisan stabilisasi akan memberikan nilai CBR dan qu pada UCS yang makin bertambah : besar, yang merupakan fungsi linier. Pada uji CBR dengan tebal lapisan stabilisas i 10 % H dengan kandungan CS sebanyak 4 % memberikan nilai CBR = 0.86 % sedang pada tebal lapisan stabilisasi 25 % H denga n kandungan CS 10 % memberikan nilai CBR sebesar 5 .85 %