Potensi Indonesia sebagai salah satu negara penghasil karet terbesar di dunia belum dimanfaatkan secara maksimal. Perlu dilakukannya penelitian lebih mendalam mengenai karet di Indonesia karena begitu banyaknya aspek fungsional dari karet pada bidang perindustrian.
Penelitian ini merupakan langkah lanjut dari penelitian mengenai pengujian perilaku tegangan regangan pada karet industri PT Cipta Daya Mandiriinsani Indonesia jenis NR, NR+, dan NBR pada tiga laju regangan yang berbeda, yaitu 2
mm/menit, 19,8 mm/menit, dan 198 mm/menit, serta material NR dari literatur Jörgen Bergström. Penelitian ini bertujuan untuk mencari pemodelan yang paling sesuai untuk menggambarkan karakter perilaku tegangan regangan yang terjadi dengan menggunakan tiga model konstitutif hiperelastis berlandaskan kondisi fisik mikroskopis karet, yaitu Arruda-Boyce (8-chain), Gent, dan Isihara.
Berdasarkan data pengujian, maka dapat dihitung nilai koefisien untuk setiap model yang selanjutnya digunakan untuk menggambarkan kondisi hubungan tegangan regangan pada setiap jenis karet. Perbandingan kelayakan model dilakukan dengan metode perhitungan error. Dimana untuk kasus karet PT Cipta Daya Mandiriinsani Indonesia, dari model-model yang digunakan, model Isihara merupakan model terbaik
untuk menggambarkan karakteristik tegangan regangan yang terjadi. Dan untuk kasus karet literatur Jörgen Bergström, model Isihara juga merupakan model terbaik untuk menggambarkan karakteristik tegangan regangan yang terjadi.