digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Baja mangan austenitik digunakan pada komponen yang harus memilikiketahanan aus yang baik dan mampu menahan beban impak. Contoh aplikasinya yaitu sebagai rock crushers dan dredge buckets di industri pertambangan, sebagai grinding mills di industri semen, sebagai bagian kepala frogs reI kereta api di industri transportasi. Namun baja mangan austenitik hasil pengecoran memiliki sifat yang cukup getas serta ketangguhan yang masih rendah akibat adanya karbida. Oleh karena itu baja mangan austenitik hasil pengecoran harus melalui proses solution treatment untuk melarutkan karbida ke dalam fasa austenit. Pada penelitian ini, dilakukanlah proses pembuatan spesimen dengan ketebalan yang bervariasi. Masing-masing spesimen diperoleh dengan proses pengecoran dengan komposisi kimia sesuai standar ASTM A 128 grade A. Setelah itu, dilakukanlah proses solution treatment dengan metode step heating. Temperatur pemanasan ditentukan berdasarkan Diagram Fasa Fe-Mn-C dan penelitian sebelumnya. Waktu penahanan ditentukan berdasarkan literatur dan pemodelan perpindahan panas. Kemudian pengaruh dari metode solution treatment terhadap struktur mikro, ukuran butir dan kekerasan pada keempat macam spesimen tersebut diamati sehingga didapat lama waktu solution treatment yang paling optimal. Sasaran akhir dari penelitian ini adalah dihasilkannya metoda perlakuan panas yang tepat, untuk menghasilkan sifat-sifat paduan yang diinginkan. Juga diperoleh gambaran mengenai perbedaan distribusi karbida pada masing-masing spesimen, begitu juga dengan harga kekerasannya.