Dalam upaya menekan laju pemanasan Global, terdapat beberapa alternatif yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah mengoptimalkan fungsi ekosistem hutan sebagai penyerap gas CO2. Hutan berperan penting dalam menyerap CO2 dari atmosfer dan menyimpannya dalam ekosistem hutan. Telah dipahami bahwa 80% karbon (C) terestrial tersimpan di dalam hutan dan sekitar 40% di dalam tanah. Kegiatan-kegiatan explorasi dan eksploitasi ekosistem hutan seperti konversi, deforestasi, degradasi hutan, dan reforestasi dapat mengubah jenis penutupan lahan dan berpotensi mengubah komposisi biomasa terrestrial dan bawah tanah. Karena itu dibutuhkan informasi yang cukup akurat untuk mengestimasi stok karbon yang tersimpan pada biomasa hutan sebagai informasi yang dapat menjelaskan daya serap karbon oleh hutan tersebut.
Dalam penelitian ini dilakukan pendugaan cadangan karbon dengan pendekatan indeks vegetasi menggunakan Citra Satelit LANDSAT 5 TM yang mencakup sebagian wilayah Jawa Barat, Indonesia. Citra satelit yang digunakan direkam pada tangal 2 Juli 2005 dengan pengukuran data cadangan karbon yang dilakukan dari bulan Juli 2008 – Agustus 2008. Cadangan karbon di dekati dengan persamaan multiregresi persamaan linier dan exponential. Hasil perhitungan dari persamaan linier berupa Y=102.135*WI-295.647*NDVI-23 dengan R-square adalah 0.78 dan hasil perhitungan persamaan exponential berupa
Y = 0.192*(𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒(0.394 𝑥 𝑆𝑆𝑆𝑆) 𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒(1.114 𝑥 𝑊𝑊𝑊𝑊)+ 𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒(5.405 𝑥 𝑁𝑁𝑁𝑁𝑊𝑊𝑊𝑊)) dengan nilai korelasi (R2)-nya adalah 0.865. Hasil studi juga menunjukan bahwa dengan mengkombinasikan beberapa variabel (multivariabel) indeks vegetasi dengan persamaan linier, menghasilkan peningkatan nilai korelasi yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan pengestimasian cadangan cadangan karbon menggunakan satu variabel indeks vegetasi.