digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kandungan komposisi gas dengan genesa batubara di daerah Buanajaya, Kalimantan Timur. Lebih detail lagi, penelitian ini untuk mengevaluasi karakteristik dan sifat-sifat gas dan batubara itu sendiri sebagai source sekaligus reservoir, diantaranya karakteristik petrografi batubara (rank dan komposisi maseral dan mineral), kandungan dan komposisi gas.Sampel dari pemboran dimasukkan dalam canister untuk analisa kandungan gas Q1, Q2, dan Q3 (laboratorium), selanjutnya analisis komposisi gas dilakukan di laboratorium kemudian dilakukan analisis reflektansi vitrinit dan komposisi maseral dan mineral. Hasil proksimat dan ultimat yang dilakukan oleh Pusat Sumberdaya Geologi, digunakan sebagai data sekunder.Secara umum kandungan gas total dan metana batubara di Daerah Buanajaya berhubungan dengan genesa batubaranya. Batubara Seam A, B, C, D, E, F, G dan H pada daerah penelitian, menunjukkan kandungan gas total dan metana (CH4) yang cenderung makin tinggi seiring dengan tingginya prosentase vitrinit dan sebaliknya untuk reflektansi vitrinit, prosentase mineral, kandungan abu dan berat jenis . Sedangkan berdasarkan tumbuhan asalnya, batubara yang didominasi oleh tumbuhan berkayu cenderung lebih sedikit mengandung gas dibandingkan batubara yang berasal dari perdu atau berkayu lunak. Parameter maseral liptinit dan inertinit tidak dapat dijadikan dasar acuan yang baik karena prosentasenya yang sangat kecil (masing-masing