digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Zat warna azo merupakan masalah utama dari limbah yang dihasilkan oleh industri tekstil. Zat warna azo menjadi begitu berbahaya karena sifatnya yang toksik dan mutagenik untuk kehidupan. Untuk menghilangkan zat warna azo pada air buangan, maka dikembangkan strategi baru untuk pengolahan air buangan secara biologi bernama bioreaktor membran (BRM). BRM yang memiliki 3 tangki, yaitu anoksik, kontak, dan stabilisasi, akan beroperasi dengan konsentrasi ko-substrat yang divariasikan, yaitu 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dinamika populasi mikroba yang mempengaruhi proses rekayasa yang terjadi di dalam BRM, seperti penyisihan warna dan zat organik. Parameter yang diukur adalah perubahan populasi mikroba per tangki, identifikasi jenis mikroba dominan, dan pengaruh mikroba terhadap pendegradasian warna dan zat organik. Hasil menunjukkan bahwa pertumbuhan mikroba optimum terjadi di konsentrasi ko-substrat 6%. Mikroba sangat berperan terhadap pendegradasian zat warna azo, terutama mikroba di tangki anoksik. Spesies dominan yang berpengaruh terhadap proses rekayasa BRM diidentifikasi berjumlah 7 spesies.