Daerah penelitian terdiri dari satuan granodiorit terubah dengan intensitas ubahan sedang sampai kuat. Dari hasil pengamatan megaskopis, petrografi, dan uji Analysis Spectral Device (ASD), zona alterasi di daerah penelitian terdiri dari Zona Serisit-Kuarsa, Zona Epidot-Klorit-Kalsit, dan Zona Illit-Kaolinit. Analisis mineragrafi menghasilkan paragenesis mineral bijih yang dimulai dengan pembentukan pirit bersamaan dengan arsenopirit, kemudian diikuti oleh galena, sfalerit, kalkopirit, yang menunjukkan tekstur pengisian ruang di antara mineral yang terbentuk sebelumnya. Tetrahedrit, kovelit, kalkosit, dan malakit, hadir dalam jumlah yang relatif sedikit, terbentuk sebagai penggantian dari kalkopirit. Dari analisis geokimia, asosiasi unsur di daerah penelitian, yaitu Au, (Sb), (Pb), Cu, (Ag), As.