digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi mineralisasi di Prospek Fatik Transit, Distrik Oksibil, Papua Pegunungan, yang merupakan bagian dari Papua Fold Thrust Belt (PFTB). Daerah ini terletak pada jalur metalogenik yang sama dengan endapan kelas dunia seperti Grasberg dan Ok Tedi, sehingga memiliki peluang besar untuk pengembangan sistem porfiri-skarn. Fokus penelitian adalah karakterisasi litologi, alterasi, mineralisasi, serta hubungan geokimia untuk memahami mekanisme pembentukan endapan logam berharga. Metodologi penelitian meliputi pemetaan geologi semi detail dan detail, analisis petrografi-mineragrafi, pengukuran spektral, serta analisis geokimia batuan. Alterasi yang teridentifikasi di wilayah penelitian meliputi garnet skarn, kuarsa-serisit-pirit, kaolinit-illit, klorit, dan illit-smektit, yang dikontrol oleh struktur geologi berarah NW-SE. Kristalinitas white mica yang tinggi pada alterasi kuarsa-serisit-pirit menunjukkan suhu pembentukan fluida hidrotermal berkisar antara 400–600°C, yang terkait dengan pengayaan logam seperti Mo dan Cu. Distribusi geokimia menunjukkan korelasi positif signifikan antara unsur Au, Ag, Cu, Pb, dan Zn, dengan pola distribusi yang terkonsentrasi di sepanjang zona sesar dan kontak litologi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa litologi diorit biotit dan marmer yang teralterasi intensif berfungsi sebagai host rock utama mineralisasi logam. Kehadiran vein tipe B (kuarsa-pirit) dan tipe D (pirit) mendukung karakteristik sistem porfiri retrogradasi. Struktur geologi memainkan peran penting sebagai jalur migrasi fluida hidrotermal, dengan konsentrasi logam yang tinggi ditemukan di zona perpotongan sesar. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa Prospek Fatik Transit memiliki potensi mineralisasi logam yang mencirikan sistem porfiri-skarn. Kombinasi data geologi, geokimia, dan analisis spektral memberikan bukti yang kuat untuk melanjutkan eksplorasi di wilayah ini, khususnya di zona-zona yang menunjukkan anomali mineralisasi dan kontrol struktur yang signifikan.