Pada analisis dinamika hull sering digunakan metode uncoupled analysis untuk penyederhanaan. Metode ini dilakukan tanpa memasukkan dinamika yang terjadi pada tether. Analisis dilakukan dengan menganggap tether merupakan pegas tanpa massa dan dalam keadaan lurus. Untuk untuk laut yang sangat dalam, pengaruh dinamika tether akan semakin besar. Akibat adanya arus misalnya, tether tidak lagi dalam keadaan lurus, khususnya bila gaya tank yang diberikan pada tether tidak cukup besar untuk menjaga tether tetap lurus (mempunyai deformasi yang kecil) , sehingga dinamika tether perlu dimasukkan dalam analisis. Analisis yang dihasilkan dengan memasukkan dinamika tether ini merupakan interaksi antara tether dan hull. Metode analisis ini disebut coupled analysis. Deformasi yang besar pada tether juga menyebabkan asumsi yang diambil dalam analisis elemen hingga untuk penurunan matriks kekakuan tether - teon deformasi kecil - perlu dievaluasi. Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat perbedaan yang dihasilkan dengan metode uncoupled analysis dan coupled analysis untuk berbagai variasi gaya tank awal tether dan arus Taut. Pada penelitian ini juga dicoba dilihat perbedaan dan hasil yang didapat dengan menggunakan teori deformasi besar (kekakuan tether non-liner) dan teori deformasi kecil (kekakuan tethet liner).