Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi 4 satuan geomorfologi, yaitu Satuan Perbukitan Volkanik, Satuan Perbukitan Lipatan, Satuan Perbukitan Karst dan Dataran Aluvial. Stratigrafi daerah penelitian terdiri dari 5 satuan batuan yang terbentuk sejak Miosen hingga Resen. Satuan batuan tersebut berurutan dari tua ke muda yaitu: Satuan Batugamping (Formasi Rajamandala), Satuan Batupasir-Batulempung (Formasi Citarum), Satuan Breksi Volkanik (Formasi Saguling), Satuan Tuf, dan Satuan Aluvial. Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian terdiri dari sesar naik dan lipatan yang berarah relatif barat-timur serta sesar mendatar yang berarah Baratlaut-Tenggara. Struktur geologi tersebut diinterpretasikan sebagai bagian dari suatu sistem anjakan-lipatan.