digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Gasifikasi merupakan suatu proses untuk mengkonversi bahan bakar padat seperti batubara menjadi bahan bakar gas yang terdiri dari komponen-komponen CO, H2, CH4, dan N2. Teknologi gasifikasi banyak dikembangkan akhir-akhir ini karena harga minyak dunia yang semakin tinggi. Pemanfaatan batubara dengan teknologi gasifikasi diharapkan dapat berperan sebagai energi alternatif pengganti minyak yang menjanjikan dimasa yang akan datang.Pada penelitian ini dilakukan percobaan gasifikasi terhadap batubara Berau, Kalimantan Timur dengan menggunakan sistem fluidized bed. Keuntungan dari sistem ini adalah percobaan dapat dilakukan pada temperatur dan tekanan yang tidak terlalu tinggi. Variabel percobaan yang diterapkan dalam percobaan gasifikasi adalah ukuran batubara yang dibagi menjadi beberapa fraksi ukuran, jenis batubara (antara batubara Lati dan Tanah Kuning), dan Air/Coal Ratio.Dari penelitian yang dilakukan, didapatkan profil temperatur di kolom gasifikasi selama proses berlangsung, kandungan gas hasil dari gasifikasi, nilai net heating value (NHV) gas hasil gasifikasi, nilai konversi karbon, dan efisiensi cold gas. Komposisi gas produser yang dihasilkan untuk CO jumlahnya antara 4-17%, untuk H2 jumlahnya antara 2-8%, dan untuk CH4 jumlahnya antara 0,4-2%. Sedangkan untuk nilai konversi karbon jumlahnya antara 32-95% dan efisiensi cold gas jumlahnya antara 9-33,5%. Untuk konversi karbon dibuat suatu model matematika untuk menghitung besarnya nilai konversi karbon berdasarkan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini.Nilai konversi karbon dan efisiensi cold gas semakin tinggi dengan semakin naiknya nilai Air/Coal Ratio, hal ini disebabkan semakin banyak udara yang masuk, reaksi gasifikasi yang terjadi semakin banyak. Untuk pengaruh ukuran batubara, semakin besar ukuran batubara, maka nilai kalori dari gas produser juga semakin tinggi pada temperatur operasi yang relatif sama untuk tiap ukuran batubara, yaitu berkisar antara 400-750oC. Gas produser dari batubara Lati mempunyai nilai kalori yang lebih tinggi dibanding dengan batubara Tanah Kuning.Untuk volume gas yang dihasilkan proses gasifikasi, semakin besar volume gas yang dihasilkan belum tentu diikuti oleh kenaikan NHV gas produser tersebut. Hal ini karena NHV tergantung dari jumlah masing-masing dari gas CO, CH4 dan H2. Untuk 1 Kg batubara, dapat dihasilkan rata-rata volume gas produser antara 1,5-3 m3/kg batubara.