Tujuan dari penelitian ini adalah menginvestigasi pemanfaatan metode Geographically Weighted Regression (GWR) dibandingkan dengan metode regresi linier untuk pemodelan nilai tanah berbasiskan Sistem Informasi Geografis. Metode GWR atau regresi berbobot secara geografis adalah metode yang mempunyai kelebihan yaitu memperhitungkan kriteria-kriteria yang bersifat lokal dalam pemodelannya (Fotheringham et al., 2002). Hal ini kemungkinan besar sangat cocok untuk diterapkan dalam pemodelan nilai tanah, terutama dikarenakan nilai tanah sangat bergantung pada faktor lokasi (Atack, 1998) ; (Hariadi, 2003).Dengan adanya perepresentasian kriteria lokal dalam pemodelan nilai tanah berupa bobot untuk tiap sampel nilai, didapat nilai tanah hasil pemodelan yang lebih baik dibandingkan dengan nilai hasil pemodelan regresi linier. Hal ini terlihat dari koefisien korelasi hasil pemodelan untuk metode GWR mencapai angka 0,320 dan standar deviasi 822535,393 sedangkan dengan metode regresi linier, koefisien korelasinya hanya mencapai 0,277 dan standar deviasinya 933094,074.