Sistem Pengenalan wajah merupakan salah satu jenis biometrik yang banyak dikembangkan. Biometrik adalah sistem yang menggunakan karakteristik individu baik berupa karakteristik fisiologi maupun karakter perilaku untuk mengenali atau identifikasi dari individu yang bersangkutan. Pengenalan wajah banyak dikembangkan karena memiliki tingkat kenyamanan dan penerimaan yang tinggi. Pengenalan wajah merupakan bagian dari pengenalan pola dengan masukan berupa citra wajah. Sistem pengenalan wajah terdiri dari empat tahap yaitu pengolahan citra, deteksi wajah, ekstraksi fitur dan klasifikasi.Tugas akhir ini menitikberatkan pada pengembangan sistem tahap pengenalan (klasifikasi) dengan menggunakan ekstraksi fitur dari citra masukan. Citra masukan merupakan citra wajah dari proses deteksi wajah. Proses ekstraksi fitur dikembangkan penulis dan Robin. Proses esktraksi fitur mengubah fitur wajah menjadi fitur dalam dimensi yang lebih rendaah dengan metoda Fisherface. Fisherface merupakan pengembangan dari PCA (Principal component analysis) dan FLD (Fisher linear discriminant). Fitur yang dihasilkan akan diklasifikasi menjadi orang yang ada dalam database atau tidak dikenali. Pemilah yang digunakan yaitu Jaringan Syaraf Tiruan multilayer dengan algoritma backpropagation.Dari hasil pengujian, sistem pengenalan wajah yang dikembangkan lebih baik dari metode yang pernah dikembangkan sebelumnya yaitu Eigenface. Berdasar hasil pengujian, integrasi sistem deteksi wajah dan sistem pengenalan wajah menggunakan Fisherface memiliki tingkat akurasi 83%.