Perpustakaan Digital ITB

Formulasi sediaan padat yang mengandung ekstrak tumbuhan sebagai zat aktif hingga saat ini masih terbatas pada sediaan kapsul dan tablet konvensional. Sebagai alternatif dan bentuk inovasi baru, dikembangkan bentuk sediaan padat lain yang lebih praktis dan menyenangkan untuk tanaman obat, yaitu sediaan efervesen. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan formula efervesen yang dapat diproses tanpa pengkondisian suhu dan kelembaban yang menjadi persyaratan sediaan efervesen. Sediaan efervesen yang dikembangkan adalah sediaan pelet yang mengandung ekstrak daun teh hijau. Pelet dibuat terpisah antara sumber asam dan sumber basa. Sediaan dibuat dengan mengkombinasikan bahan pengisi tablet (manitol), optimasi komposisi asam (asam tartrat) dan komposisi basa (natrium bikarbonat dan natrium karbonat), dan konsentrasi pengikat (PVP) pada pelet asam dan basa. Pelet dibuat dengan metode ekstrusi-sferonisasi. Karakterisasi pelet efervesen meliputi pegujian rasa, waktu hancur, kejernihan, busa yang dihasilkan, dan, pH. Untuk mengamati bahwa apakah pengaruh proses pembuatan dan komponen dalam formula terhadap aktivitas antioksidan dari ekstrak daun teh hijau maka dilakukan uji antioksidan dengan menggunakan DPPH (2,2-diphenil-1-pikril hidrazil). Formula yang memenuhi kriteria pengujian adalah formula dengan komposisi 32% asam tartrat, kombinasi basa natrium bikarbonat-natrium karbonat (14:13), dan 4% PVP. Daya antioksidan dari ekstrak daun teh hijau dalam pelet efervesen mempunyai nilai EC50 122.87 ug/ml sedangkan daya antioksidan dalam serbuk ekstrak teh hijau mempunyai nilai EC50 44.37 ug/ml. Pelet asam dan basa dapat menghasilkan sistem efervesen tanpa mengkondisikan suhu dan kelembaban dan sesuai untuk sediaan ekstrak yang diteliti. Akan tapi terdapat penurunan aktivitas antioksidan dibandingkan dengan ekstrak yang tidak diformulasikan.