digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Geomorfologi daerah penelitian dapat dibagi menjadi tiga satuan geomorfologi, yaitu Satuan Perbukitan Homoklin, Satuan Lembah Homoklin, dan Satuan Perbukitan Volkanik. Pola aliran sungai di daerah penelitian umumnya berpola subdendritik. Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi lima satuan tidak resmi yang terbentuk sejak Miosen Tengah sampai Pleistosen dengan urutan tua ke muda yaitu Satuan Batulempung-batupasir A, Satuan Breksi, Satuan Batulempung-batupasir B, Satuan Lava Basalt, dan Satuan Breksi Volkanik. Proses geologi dimulai sejak Miosen Tengah dimulai dengan pengendapan Satuan Batulempung-batupasir A yang di atasnya dilanjutkan oleh pengendapan Satuan Breksi hingga Miosen Akhir. Satuan Batulempung-batupasir B diendapkan pada kala Miosen Akhir hingga Pliosen yang memiliki hubungan menjari dengan satuan di bawahnya. Pada Pleistosen berlangsung aktivitas volkanik sehingga terbentuknya Satuan Lava Basalt dan Satuan Breksi Volkanik di daerah penelitian. Stuktur geologi yang berkembang pada daerah penelitian berupa sesar geser yang dideterminasi memiliki tegasan utama penyebab terbentuk deformasinya berarah utara-selatan. Hal ini diintrepetasikan berkaitan dengan aktivitas tektonik pada kala Plio Pleistosen di seluruh daerah Jawa Barat terutama bagian tengah dan selatan. Daerah penelitian merupakan bagian dari Zona Cekungan Bogor yang umumnya didominasi oleh endapan gravitasi (turbidit). Endapan di daerah penelitian yaitu Satuan Batulempung-batupasir A, Satuan Breksi, dan Satuan Batulempung-batupasir B diendapkan dengan mekanisme turbidit pada sistem kipas laut dalam (submarine fan).