Uji Modified Proctor adalah salah satu uji pemadatan di laboratorium yang tujuannya mencari tingkat kepadatan yang lebih baik. Pada uji ini akan dihasilkan kadar air optimum dan kepadatan kering maksimum, yang mana parameter tersebut nantinya akan dijadikan acuan bagi pelaksanaan uji kompaksi di lapangan. Pada penelitian ini dilakukan pengamatan tentang pengaruh index plastisitas pada tanah kohesif pasca kompaksi, yang dievaluasi dengan unconfined, california bearing ratio, tahanan konus dan permeabffitas. Perubahan prilaku kekuatan tanah tersebut akan diamati dari masing-masing contoh tanah. Dari hasil yang diperoleh terhadap lima jenis tanah kohesif dengan index plastisitas yang berbeda, diperoleh beberapa korelasi antara index plastisitas dengan parameter-parameter yang dihasilkan dari pengujian kompaksi Modified Proctor, seperti korelasi index plastisitas dengan kepadatan tanah kering maksimum, kadar air optimum, serta karakteristik peningkatan watertightness dari masing-masing sampel yang berbeda index plastisitasnya. Selain itu juga, pada penelitian ini didapatkan korelasi dari nilai unconfined dengan california bearing ratio serta tahanan konus pada kondisi kadar air optimum untuk masing-masing sampel, sehingga diharapkan mampu memberikan fenomena tentang pengaruh index plastisitas terhadap tanah pasca kompaksi baik perubahan sifat fisik maupun sifat mekanis dari usaha stabilisasi mekanis berupa uji Modified Proctor.