Daerah penelitian secara administratif berada di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Penelitian dilakukan dengan tujuan untukmengetahui tatanan geologi dan mempelajari serta menganalisis kemampuan infiltrasi daerah penelitian. Metodologi yang diterapkan adalah pengamatan lapangan dan uji coba infiltrasi langsung di lapangan dengan menggunakan alat berupa infiltrometer tunggal (single ring infiltrometer). Secara fisiografis, daerah penelitian berada pada Zona Gunungapi Kuarter. Satuan geomorfologi daerah penelitian terdiri dari Satuan Bukit Kerucut Gunungapi Gunung Putri,, Satuan Lembah Torehan (incised valleys) Cikukang, Satuan Punggungan Kaki Gunungapi Jayagiri dan Satuan Dataran Kaki Gunungapi Cibogo. Satuan batuan daerah penelitian terbagi menjadi empat satuan berdasarkan litostratigrafi. Satuan batuan yang tersingkap dari tua ke muda terdiri dari Satuan Andesit, Satuan Tuf Skoria, dan Satuan Basalt yang berumur Plistosen Atas serta Satuan Tuf Lapili yang berumur Holosen. Struktur geologi di daerah penelitian terdiri dari bidang kontak antara Satuan Tuf Lapili dengan Tuf Skoria yang mencerminkan kemiringan aslinya serta struktur primer yang terdiri dari kekar kolom dan struktur-struktur yang mencerminkan mekanisme pembentuk batuan. Berdasarkan hasil pengukuran dan perhitungan diketahui bahwa laju infiltrasi akhir akan berbanding terbalik dengan kemiringan lereng. Hasil pelapukan satuan batuan yang memiliki laju infiltrasi paling besar adalah Satuan Tuf apili dengan nilai laju infiltrasi akhir 0,285 cm/menit. Analisis sifat fisik air tanah menunjukan bahwa mataair di daerah penelitian berkaitan dengan musim, air hujan dan bersifat lokal.