digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Berbeda dengan Arisan Konvensional yang biasanya dilaksanakan dengan cara undian. Arisan Sistem Lelang adalah arisan yang dilaksanakan dengan cara lelang untuk menentukan peserta sebagai pemenangnya. Pemenang arisan adalah peserta yang lelangnya paling besar, dengan syarat peserta lelang adalah peserta yang belum pernah dinyatakan sebagai pemenang. Besarnya perolehan pemenang adalah jumlah total iuran peserta selama arisan dikurangi lelang. Sebelum lelang dimulai terlebih dahulu panitia harus menentukan lelang minimal sebagai patokan. Besarnya lelang minimal sebaiknya tidak terlalu rendah atau tinggi. Karena jika di saat awal besarnya lelang minimal terlalu rendah, maka terlalu banyak peserta ingin menjadi pemenang, sementara kalau di saat akhir besarnya lelang minimal terlalu tinggi, maka peserta akan merasa rugi. Untuk kasus jumlah periode arisan sama dengan jumlah peserta, besarnya lelang minimal ditentukan dengan menggunakan pendekatan bunga majemuk yang dibayar secara kontinu. Pada kasus ini, di masa-masa akhir terdapat lelang minimal negatif, yang artinya pemenang tidak perlu membayar, malahan mendapat sejumlah uang. Meskipun nampak kurang realistis, model ini masih mungkin untuk dilakukan. Sementara untuk kasus jumlah periode arisan kurang dari jumlah peserta, besarnya lelang minimal ditentukan dengan menggunakan pendekatan barisan aritmetika. Pada kasus kedua ini dapat disimulasikan beberapa situasi lelang, yang memungkinkan panitia untuk merencanakan proses/ situasi lelang yang diinginkan. Dari kedua pendekatan tersebut, dengan menggunakan perhitungan bunga majemuk yang dibayar secara kontinu, terdapat kemungkinan bahwa pada akhirnya keuntungan setiap peserta bisa relatif sama.