2009 TS PP YULI ADAM PRASETYO 1.pdf
Metoda pembelajaran untuk Training terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Salah satunya adalah metoda penggunaan game sebagai media Training karyawan. Penggunaan game untuk pendidikan akan terarah menjadi suatu metoda baru dalam pembinaan karyawan. Sifat game ini adalah simulasi karena mensimulasikan sistem nyata. Simulasi sistem akan berhubungan dengan bidang permodelan sistem.Perusahaan minyak merupakan salah satu perusahaan dengan skala besar yang mempunyai perhatian penting terhadap permasalahan bisnis dan keselamatan kerja. Perusahaan tersebut mempunyai proses produksi yang panjang dan memiliki bagian-bagian yang cukup banyak. Salah satu bagian yang memiliki jumlah lokasi paling banyak adalah bagian depot distribusi minyak. Depot tersebar diseluruh area yang menjadi jangkauan pemasaran perusahaan.Pembuatan model depot distribusi minyak membutuhkan penelitian yang intensif untuk mendapatkan suatu model yang baik dan tepat. Berkenaan dengan hal tersebut, model yang dikembangkan harus dapat diterima dan merepresentasikan sistem nyata. Studi simulasi diperlukan sebagai metodologi yang tepat untuk meghasilkan model yang diinginkan. Metodologi studi simulasi akan dimulai dari perumusan masalah hingga validasi model. Validasi model merupakan tahap akhir dalam pembuatan model.Dalam penelitian ini, peneliti telah melakukan penelitian untuk menghasilkan suatu model simulasi bisnis dan keselamatan kerja depot distribusi minyak. Model tersebut telah divalidasi dengan metoda focus group kepada para ahli yang mempunyai kompetensi di bidangnya. Dari penelitian tersebut, diperoleh hasil bahwa model yang didesain mempunyai tingkat penilaian di atas baik dan layak untuk merepresentasikan bisnis dan keselamatan kerja dari sistem nyata Depot Distribusi Minyak.Model tersebut telah diimplementasikan dalam bentuk aplikasi Game Simulasi Bisnis dan Keselamatan Kerja dengan tipe game real time strategy. Model konseptual yang didesain dan aplikasi game simulasi menjadi acuan bagi para ahli untuk memberikan penilaian atas model yang dikembangkan. Model tersebut dapat digunakan sebagai kerangka awal untuk implementasi produk-produk aplikasi lainnya dengan tujuan berbeda.