digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT. PQR merupakan perusahaan yang memproduksi alat-alat listrik seperti Ballast, Transformer dan Energy Saving Lamp. Saat ini perusahaan menginginkan adanya upaya untuk meminimasi sejumlah cacat yang terjadi, salah satu upaya yang akan dilakukan oleh pihak perusahaan untuk merealisasikan penurunan kecacatan yaitu dengan menerapkan target persentase kecacatan yaitu sebesar 0,3 % untuk setiap jenis cacat yang terjadi.Berdasarkan pengamatan pendahuluan yang dilakukan, pada proses pembuatan produk X, masih banyak ditemukan produk cacat yang relatif tinggi terutama untuk jenis cacat lost pada proses winding yang mempunyai persentase kecacatan paling besar diantara jenis cacat lainnya. Dengan adanya sejumlah cacat tersebut tentu akan merugikan perusahaan dalam hal waktu, biaya, bahan baku dan tenaga kerja. Oleh karena itu pihak perusahaan menginginkan adanya perbaikan terhadap proses produksi produk X sebagai upaya untuk memenuhi target yang ditetapkan perusahaan.Untuk membantu pihak perusahaan, maka diperlukan suatu alat pengendalian kualitas yang dapat mengatasi permasalahan tersebut, yaitu dengan metode Six Sigma dimana dalam prosesnya terdiri dari beberapa fase penelitian, yaitu Define-Measure-Analyze-Improve-Control (DMAIC). Dalam fase-fase Six Sigma ini akan digunakan beberapa tools seperti diagram pareto, peta kontrol (control chart), The Interrelationship Diagraph, FMEA (Failure Mode and Effect Analysis), Perhitungan kemampuan proses (Cp dan Cpk) dan perhitungan sigma level perusahaan. Berdasarkan diagram dan perhitungan yang dilakukan dapat diketahui bagaimana performansi perusahaan saat ini. Sigma level perusahaan pada saat ini adalah sebesar 4.704.Ada beberapa perbaikan yang diusulkan untuk diimplementasikan kepada perusahaan yaitu pengecekan gulungan kawat yang dilakukan secara rutin oleh operator 2, mengganti tutup gulungan kawat utama dengan plastik transparan, pembuatan form rotasi yang lebih rinci dengan harapan rotasi karyawan dapat lebih teratur, penambahan alat bantu tension meter untuk mengontrol besarnya tegangan yang dialami pada kawat, pengadaan papan peringatan yang digunakan sebagai pedoman bagi operator dalam bekerja, dan pengadaan beberapa alat untuk mereduksi pengaruh lingkungan terhadap operator dengan penggunaan kipas angin dan earplug untuk mereduksi kebisingan dilingkungan kerja.Rencana implementasi yang diusulkan dibagi kedalam implementasi jangka pendek (rutin) dan implementasi jangka panjang.