Dewasa ini, mutu pendidikan sering dikaitkan dengan kelulusan siswa dalam menempuh Ujian Akhir Nasional (UAN). Kelulusan yang baik mengindikasikan proses pembelajaran berlangsung dengan baik pada suatu institusi pendidikan begitu juga sebaliknya. Kesiapan siswa dalam mengikuti berbagai jenis ujian bergantung pada penguasaan konsep materi ajar yang diberikan kepadanya. Kemampuan siswa-siswi lulusan SMA dalam menguasai ilmu kimia khususnya ilmu stoikiometri kimia masih relatif rendah, ini terbukti dari hasil analisis Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) dari tahun 1997-2006 hanya rata-rata 20,5% yang dapat menjawab soal stoikiometri kimia dengan benar, hal ini disebabkan oleh penguasaan konsep yang kurang baik oleh siswa. Penguasaan konsep yang baik akan mengarahkan siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang dihadapinya dengan baik dan sistematik.Penggunaan media pembelajaran oleh guru dalam menyampaikan konsep stoikiometri kimia sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam memahami dan menguasai konsep dengan baik. Peta konsep materi ajar sebagai media pembelajaran diharapkan dapat membantu guru dalam menyampaikan materi ajar dengan sistematik, dan siswa dapat menguasai konsep yang dipelajari dengan baik khususnya konsep stoikiometri kimia di Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas X. Media pembelajaran berupa peta konsep materi ajar membantu mengarahkan fikiran siswa untuk menemukan keterkaitan konsep yang satu dengan yang lainnya, sehingga memberikan pemahaman yang sistematik. Peta konsep ini dapat dikembangkan menjadi peta konsep penyelesaian soal yang saat ini dikhususkan hanya pada materi ajar stoikiometri kimia.