Palm fatty acid distillate (PFAD) adalah produk samping hasil pemurnian dari crude palm oil (CPO). Di beberapa negara seperti Inggris dan Amerika, PFAD digunakan sebagai bahan baku pembuatan suplemen lemak pakan ternak dalam bentuk sabun kalsium. Namun sebagai penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia, Indonesia belum memanfaatkan PFAD dengan optimum, sehingga produk ini tidak diproses dan hanya diekspor. Selain itu sabun kalsium sebagai suplemen lemak terbukti bermanfaat untuk meningkatkan produksi susu sapi perah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan rasio mol stoikiometrik reaktan serta temperatur air yang menghasilkan sabun kalsium dengan kualitas paling baik. Rasio mol stoikiometrik reaktan yang digunakan adalah 1; 1,5; 2; 2,5 dan 3. Temperatur air yang digunakan adalah 60˚C, 70˚C dan 80˚C. Seluruh variasi reaksi penyabunan dilakukan menggunakan metode fusi termodifikasi. Analisis yang dilakukan pada sabun kalsium adalah angka asam, kadar abu dan kadar air. Analisis angka asam menunjukkan semakin tinggi rasio mol stoikiometrik reaktan maka angka asam yang dihasilkan akan semakin rendah. Temperatur air yang menghasilkan konversi paling tinggi adalah 60˚C. Analisis kadar abu menunjukkan semakin tinggi rasio mol stoikiometrik reaktan maka kadar abu dari sabun akan semakin tinggi. Rasio mol stoikiometrik reaktan yang menghasilkan sabun kalsium dengan kadar abu dibawah batas penyerapan sapi adalah 1 dan 1,5. Temperatur air tidak mempengaruhi kandungan abu pada sabun kalsium. Analisis kadar air menunjukkan semakin tinggi rasio mol stoikiometrik reaktan maka kadar air semakin rendah.