digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pure Palm Oil (PPO) merupakan suatu sumber energi alternatif baru yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar motor diesel. Keunggulan dari PPaO jika dibandingkan dengan bahan bakar solar adalah merupakan bahan bakar yang dapat diperbaharui, tidak berkontribusi pada penambahan efek rumah kaca, tidak terdapat unsur belerang, dan mengandung oksigen. Masalah terbesar dari PPaO adalah nilai viskositas yang sangat tinggi, volatility yang rendah, dan LHV yang rendah. Cara untuk menurunkan nilai viskositas dari PPaO adalah dengan memanaskannya (dalam penelitian kali ini hingga 65 oC) dan mencampurkannya dengan 50% solar. Selain daripada itu, pada penelitian kali ini akan ditambahkan gas hidrogen-oksigen (HHO) ke dalam ruang bakar, sehingga dapat memperbaiki kualitas dari pembakaran motor diesel berbahan bakar PPaO. Dampak penambahan gas HHO sangat terasa manfaatnya bagi pembakaran di motor diesel. Hal ini terlihat pada pengujian di putaran konstan dengan beban tidak tetap. Dimana secara ratarata PPaO + HHO menghasilkan emisi seperti CO pada putaran 1000 rpm, dapat turun sebesar - 9,58%, THC pada putaran 1000 rpm, dapat turun -9,01% dan Opasitas asap pada putaran 1000 rpm, dapat turun -23,07% (dengan data emisi dari PPaO sebagai acuan). Selain daripada itu, pada putaran 1000 rpm, nilai BSFC dari bahan bakar PPaO + HHO turun sebesar -1,7% jika dibandingkan dengan nilai BSFC dari motor diesel yang menggunakan bahan bakar PPaO dan nilai efisiensi termal dari motor diesel berbahan bakar PPaO + HHO naik sebesar 1,8% jika dibandingkan dengan nilai efisiensi termal dari motor diesel berbahan bakar PPaO. Pada pengamatan di grafik kenaikan tekanan maupun rate heat release, terlihat dengan adanya penambahanan gas HHO ignition delay dari PPaO maupun solar menjadi lebih pendek. Penelitian ini membuktikan terjadi penurunan prestasi dan emisi motor diesel berbahan bakar PPaO (solar sebagai acuan), tetapi dengan penambahan gas HHO, prestasi motor diesel dapat naik dan emisi motor diesel dapat turun.