digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP PUTRA MARDHIKA UTAMA 1-COVER.pdf


2008 TA PP PUTRA MARDHIKA UTAMA 1-BAB 1.pdf

2008 TA PP PUTRA MARDHIKA UTAMA 1-BAB 2.pdf

2008 TA PP PUTRA MARDHIKA UTAMA 1-BAB 3.pdf

2008 TA PP PUTRA MARDHIKA UTAMA 1-BAB 4A.pdf

2008 TA PP PUTRA MARDHIKA UTAMA 1-BAB 4B.pdf

2008 TA PP PUTRA MARDHIKA UTAMA 1-BAB 5.pdf

2008 TA PP PUTRA MARDHIKA UTAMA 1-PUSTAKA A.pdf

2008 TA PP PUTRA MARDHIKA UTAMA 1-PUSTAKA B.pdf

Pengeringan ikan umumnya dilakukan untuk menurunkan kadar air hingga di bawah 10% basis basah, dengan tujuan untuk memperpanjang umur simpan ikan. Pengujian pengeringan ikan dilakukan dengan menggunakan sistem pengering surya di laboratorium surya ITB yang memiliki kapasitas 5 kg. Sistem pengering surya terdiri dari kolektor surya, ruang pengering dan blower untuk mengalirkan udara. Ikan yang diuji adalah ikan nila sebanyak 3 kg, yang dikeringkan dengan alat pengering surya dan 300 gram dikeringkan di luar langsung di bawah sinar matahari sebagai pembanding. Pengujian dilakukan pada bulan Maret sampai bulan Juni dengan kecepatan udara yang berbeda-beda, antara 0,27 m/s sampai 0,3 m/s dibawah sinar radiasi matahari nyata. Dari data yang diperoleh, efisiensi kolektor, efisiensi pengeringan dan laju pengeringan dihitung dan dianalisa. Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat pengeing surya mampu mengurangi kadar air sampai di bawah 10%. Efisiensi pengeringan berkisar antara 0,5% sampai 8,16%. Efisiensi kolektor bervariasi antara 38,3% sampai 79,14%. Waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan ikan 2 sampai 5 hari tanpa pengujian pada malam hari. Laju pengeringan berkisar antara 0,0076 sampai 0,0013 g/s. Temperatur udara rata-rata bevariasi antara 26 sampai 380C. Kualitas ikan yang dikeringkan dengan pengering surya lebih baik dibanding sun drying.