Coalbed methane (CBM) merupakan unconvensional gas reservoir yang terdapat pada batubara (coal). Gas tersebut awalnya teradsorpsi (menempel) pada permukaan batubara yang terdapat di dalam mikropori. Ini terjadi karena pengaruh tekanan dan temperatur. Seiring dengan turunnya tekanan reservoir maka gas yang teradsorbsi tersebut akan terlepas dari permukaan coal, proses ini disebut desorption. Gas yang terbebaskan akan mengalir sepanjang mikropori sampai ke fracture (cleat) secara difusi yaitu akibat perbedaan konsentrasi gas. Sepanjang cleat gas akan mengalir secara konveksi (aliran Darcy). Selain gas, juga terdapat air yang memenuhi cleat. Air yang awalnya tersaturasi hampir 100% kemudian berkurang seiring dengan bertambahnya jumlah gas yang masuk ke dalam cleat Aliran gas pada coalbed methane dapat dimodelkan mulai dari terlepasnya gas pada permukaan batubara, aliran sepanjang mikropori dan menuju cleat sampai dengan aliran gas sepanjang cleat serta ke lubang bor sehingga dapat diprediksikan profil produksinya. Pada paper ini, penulis melakukan prediksi profil produksi gas menggunakan metode perhitungan manual (semi analitik) dan hasilnya dibandingkan dengan hasil simulator yang menggunakan metode numerik.