2009 TA PP WINNIE NASTITI APSARI 1-BAB 1.pdf
Terbatas Vika Anastasya Kovariansi
» ITB
Terbatas Vika Anastasya Kovariansi
» ITB
2009 TA PP WINNIE NASTITI APSARI 1-BAB 2.pdf
Terbatas Vika Anastasya Kovariansi
» ITB
Terbatas Vika Anastasya Kovariansi
» ITB
2009 TA PP WINNIE NASTITI APSARI 1-BAB 3.pdf
Terbatas Vika Anastasya Kovariansi
» ITB
Terbatas Vika Anastasya Kovariansi
» ITB
2009 TA PP WINNIE NASTITI APSARI 1-BAB 4.pdf
Terbatas Vika Anastasya Kovariansi
» ITB
Terbatas Vika Anastasya Kovariansi
» ITB
2009 TA PP WINNIE NASTITI APSARI 1-BAB 5.pdf
Terbatas Vika Anastasya Kovariansi
» ITB
Terbatas Vika Anastasya Kovariansi
» ITB
Denim adalah kain yang tidak pernah hilang dimakan waktu, kain yang pada awalnya hanya dipakai untuk bahan pakaian pekerja kasar ini sekarang telah menjadi icon di kalangan anak muda di seluruh dunia. Salah satu alasannya adalah karena denim adalah bahan yang nyaman dipakai beraktivitas namun juga memiliki nilai estetika yang baik sehingga sangat lekat dengan gaya berbusana casual. Keunikan denim di ataslah yang membuat penulis tertarik untuk mengolah denim menjadi suatu produk yang memiliki nilai estetis lebih tinggi dalam bentuk produk aksesoris fashion. Dalam kesempatan ini, penulis juga berusaha menampilkan citra denim yang berbeda, yaitu edgy feminine.