digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Bijih tembaga umumnya banyak mengandung mineral-mineral sulfida termasuk pirit(FeS2). Kadar pirit yang tinggi mengakibatkan turunnya kadar konsentrat sehingga operasi flotasi menjadi kurang baik. Salah satu metoda untuk mendepres pirit adalah dengan menaikkan pH dengan menggunakan kapur(lime).Penggunaan kapur untuk mendepres pirit memperlihatkan turunnya kadar pirit dalam konsentrat, namun akan lebih baik apabila pirit dapat didepress lebih banyak lagi dengan adanya penambahan depressan lain. Depressan alternatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah depressan Sodium Metabisulfit atau SMBS(Na2S2O5). Variabel-variabel yang akan diuji dalam penelitian ini adalah pH dan dosis Sodium Metabisulfite. Setiap variable divariasikan untuk mendapatkan kondisi optimum dari Sodium Metabisulfite. Kondisi optimum ditentukan dari kenaikan perolehan tembaga dan penurunan perolehan pirit. Hasil akhir menunjukkan perolehan tembaga akan semakin meningkat dengan semakin bertambahnya pH. Pada pH rendah, penambahan depressan SMBS mengakibatkan penurunan perolehan tembaga yang signifikan. Pada pH 11, penambahan depressaan SMBS tidak berpengaruh terhadap perolehan tembaga sampai dengan dosis 100 g/t. Konsentrasi tembaga semakin meningkat dengan semakin bertambahnya pH. Penambahan depressan SMBS dapat mendepress pirit hingga sekitar 2%. Kondisi optimal Sodium metabisulfit yaitu pada pH 11 dan 12 dengan dosis SMBS sebanyak 100 g/t dimana memiliki kadar tembaga yang tinggi dan kadar pirit yang rendah di dalam konsentrat.