BAB 1 Made Adelia Ardiyana Putri
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Made Adelia Ardiyana Putri
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Made Adelia Ardiyana Putri
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Made Adelia Ardiyana Putri
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Made Adelia Ardiyana Putri
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Made Adelia Ardiyana Putri
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PT Freeport Indonesia (PTFI) adalah salah satu anak perusahaan dari Freeport
McMoRan Copper & Gold Inc. (FCX) yang beroperasi di Papua. North concentrator (C1) dibangun pada tahun 1972 dengan kapasitas 31.700 ton per hari. Menurut kecenderungan data yang ada, recovery tembaga dan emas dari north concentrator memiliki nilai yang rendah jika dibandingkan dengan concentrator lainnya. Ukuran partikel sangatlah bepengaruh terhadap recovery proses flotasi dikarenakan sangat berhubungan terhadap tingkat liberasi dari partikel. Pada mechanical scavenger belum diketahui hubungan antara grind size terhadap recovery, sehingga diperlukan analisis Bazin untuk menghasilkan proses flotasi yang optimum di mechanical scavenger. Metodologi Bazin merupakan suatu permodelan recovery pada grind size tertentu.
Tahap pertama yang dilakukan pada penelitian ini adalah pre-sampling dan dilanjutkan dengan sampling pada aliran umpan, konsentrat, dan tailing dari mechanical scavenger. Pengujian yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan data, kadar tembaga dan emas setiap stream, X-Ray Diffraction (XRD) setiap stream, particle size distribution (PSD), dan kadar emas dan tembaga pada setiap distribusi ukuran. Proses preparasi sampel dilakukan di Laboratorium Metalurgi, dengan memisahkan sampel yang diuji untuk mewakili masing-masing stream (bulk) dan yang diuji untuk menentukan PSD. Pada sampel bulk dilakukan filter press, pengeringan, pulverized, dan splitting untuk dilakukan pengujian XRD serta kadar di Laboratorium Quality Control. Kemudian pada sampel yang diuji untuk menentukan PSD dilakukan wet screen, filter press, pengeringan, dan dry screen. Pada proses dry screen digunakan 8 ukuran screen, yaitu 100 #, 150 #, 200 #, 270 #, 325 #, 400 #, 500 #, dan 635 #. Sampel pada masing-masing distribusi ukuran ditimbang dan di pulverized untuk dilakukan pengujian kadar di Laboratorium Quality Control.
Distribusi ukuran pada umpan sangatlah halus. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai P80 dari umpan sebesar 57,59 ?m dengan %-Berat Lolos Kumulatif pada ukuran -25,4 ?m sebesar 51,25%. Diketahui pada ukuran -25,4 ?m masih terdapat %-Cu Kumulatif sebanyak 52,61% dan %-Au Kumulatif sebanyak 39,12%. Pada perhitungan recovery by size dan recovery on size menggunakan metodologi Bazin, didapatkan dengan mengubah partikel menjadi lebih kasar dapat meningkatkan recovery flotasi mechanical scavenger. Nilai P80 optimum pada proses flotasi diperkirakan sebesar 67 ?m dengan nilai recovery sebesar 85,17% untuk tembaga dan 65,99% untuk emas. Dengan menaikkan nilai P80 dari 57,59 ?m ke 67 ?m akan mengurangi potensi kehilangan Cu dan Au sebesar $ 189.661,172 per tahun.