digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2009 TA PP RAHMI FARRAHNAZ KAMARIAH 1-COVER.pdf


2009 TA PP RAHMI FARRAHNAZ KAMARIAH 1-BAB 1.pdf

2009 TA PP RAHMI FARRAHNAZ KAMARIAH 1-BAB 2.pdf

2009 TA PP RAHMI FARRAHNAZ KAMARIAH 1-BAB 3.pdf

2009 TA PP RAHMI FARRAHNAZ KAMARIAH 1-BAB 4.pdf

2009 TA PP RAHMI FARRAHNAZ KAMARIAH 1-BAB 5.pdf

2009 TA PP RAHMI FARRAHNAZ KAMARIAH 1-PUSTAKA.pdf

Seni tari, khususnya di Jawa Barat dimulai bersamaan dengan masuknya agama Hindu di Indonesia. Tarian, pada banyak daerah di Indonesia pada awalnya merupakan media untuk menyebarkan agama, terutama agama Hindu dan Islam. Namun seiring perkembangan jaman, tarian-tarian tersebut beralih fungsi sesuai dengan jenis tarian dan nilai filosofisnya. Tari Merak pada awalnya dibuat oleh Rd.Tjetje Somantri, namun pada saat itu,tarian ini jarang sekali dipertontonkan. Karena alasan tersebut, setelah meninggalnya Tjetje, maka dapat dikatakan 75% gerakan dari tari Merak ini terlupakan. Kemudian salah seorang penari yang juga sering membawakan tarian-tarian karya Tjetje Somantri, Irawati Durban mengganti konsep gerak dan teknik tari Merak yang lama dengan konsep baru yang lebih menguatkan watak burung merak. Pada tari Merak Tjetje, bagian yang dikepakkan ketika melakukan gerakan trisik adalah sayap burung merak, sedangkan oleh Irawati dirubah menjadi ekor burung merak yang indah terbentang dan dipamerkan dengan bangga ketika trisik membuat lingkaran sambil berjinjit. Dengan demikian, tari Merak sekarang lebih tepat dikatakan sebagai tarian tataan Irawati di Rinenggasari. Viantika membuatkan kostumya yang pertama hasil kerjasama Irawati, Barli, Paul dan Ibu Kusumah sebagai pembuat dan penyempurna kostum. Ide desain dari konsep perancangan produk akhir mengacu pada tema yang diambil yaitu kostum tari Merak. Pengembangan desain karya bersumber dari kostum yang telah ada serta karya-karya haute couture para desainer terkemuka dunia seperti Alexander McQueen serta John Galliano. Beberapa teknik pada pengerjaan karya digunakan untuk mengejar image yang dibuat dihasilkan karya. Konsep desain untuk produk akhir mengacu juga pada imageboard yang dibuat terlebih dahulu sebagai sumber inspirasi pada proses pembuatan sketsa hingga pemilihan teknik serta warna pada proses produksi karya.