2009 TA PP KHOIRUSH SHOLIH RIDHWAANA AKBAR 1-COVER.pdf
2009 TA PP KHOIRUSH SHOLIH RIDHWAANA AKBAR 1-BAB 1.pdf
2009 TA PP KHOIRUSH SHOLIH RIDHWAANA AKBAR 1-BAB 2.pdf
2009 TA PP KHOIRUSH SHOLIH RIDHWAANA AKBAR 1-BAB 3.pdf
2009 TA PP KHOIRUSH SHOLIH RIDHWAANA AKBAR 1-BAB 4.pdf
2009 TA PP KHOIRUSH SHOLIH RIDHWAANA AKBAR 1-BAB 5.pdf
2009 TA PP KHOIRUSH SHOLIH RIDHWAANA AKBAR 1-BAB 6.pdf
2009 TA PP KHOIRUSH SHOLIH RIDHWAANA AKBAR 1-PUSTAKA.pdf
Dewasa ini investasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan berinvestasi saham. Namun dibalik keuntungan yang ditawarkan oleh investasi saham, terdapat pula risiko kerugian yang dihadapi investor. Oleh karena itu investor disarankan untuk membentuk suatu portofolio saham yang berfungsi untuk mengurangi risiko kerugian tersebut. Selain membentuk portofolio, investor juga disarankan untuk menganalisis pergerakan harga saham. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah Moving Average (MA). Namun MA memiliki kelemahan yaitu MA cenderung terlambat dalam mengidentifikasi perubahan tren sehingga dapat mengurangi kualitas pengambilan keputusan oleh investor. Untuk memperbaiki kelemahan tersebut maka digunakan jaringan saraf tiruan. Jaringan saraf tiruan (JST) merupakan suatu jaringan komputasional yang meniru model jaringan saraf biologis manusia. JST berfungsi untuk memprediksi harga saham. Hasil prediksi JST inilah yang akan digunakan untuk memperbaiki keterlambatan MA.