Viscous fingering merupakan bentuk pendesakan tidak stabil akibat proses pendesakan fluida yang lebih kental oleh fluida lain yang relatif kurang kental. Fenomena ini terjadi pada proses pendesakan minyak oleh air yang merupakan salah satu metode peningkatan produksi tahap lanjut
(Enhanced Oil Recovery). Viscous fingering merupakan salah satu hambatan utama dalam menaikkan perolehan minyak yang menyebabkan kecilnya efisiensi pendesakan. Viscous fingering juga dapat dimodelkan dengan Diffusion Limited Aggregation [ DLA ] yang dapat menghasilkan objek dengan dimensi fractal. DLA merupakan simulasi partikel yang bergerak secara random dalam lattice tertentu yang membentuk kelompok partikel (Aggregate). Dengan DLA dapat diteliti bentuk-bentuk viscous fingering yang diakibatkan oleh proses pendesakan fluida pada kondisi unfavorable mobility ratio. Berdasarkan perbandingan mobilitas fluida pendesak dengan fluida yang didesak, akan menentukan efisiensi penyapuan yang dicapai. Mobilitas DLA mempunyai hubungan dengan mobilitas reservoir dalam suatu bentuk persamaan. Semakin besar perbandingan mobilitas, semakin kecil efisiensi penyapuan, sedangkan semakin besar perbandingan mobilitas DLA maka akan semakin besar efisiensi penyapuan. Berdasarkan analisis fractal maka dimensi fractal untuk viscous fingering dua dimensi berkisar antara 1,67 sampai dengan 1,99 tergantung dari MD LA. Dengan mengetahui bentuk fingering dan efisiensi, penyapuan untuk suatu harga perbandingan mobilitas, maka dapat dilakukan perubahan harga perbandingan mobilitas agar efisiensi penyapuan menjadi lebih besar.