digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Telah dikembangkan sensor muai berbasis fluxgate magnetometer sebagai alat ukur muai, dengan desain elemen sensor menggunakan satu kumparan sekunder (pick-up coil) dan dua kumparan primer (excitation coil). Susunan kumparan primer dibuat simetris yang dililitkan pada dua inti feromagnetik, sedangkan kumparan sekunder dililitkan pada kedua inti. Perubahan medan magnet eksitasi yang ditimbulkan oleh pemuaian akan mengakibatkan medan magnet dalam kumparan sekunder terganggu, dan akan terjadi perubahan medan magnet. Perubahan medan magnet tersebut akan menginduksi kumparan sekunder, sehingga akan menyebabkan timbulnya sinyal tegangan. Oleh rangkaian pengolah sinyal, sinyal tersebut akan diperkuat, dilewatkan pada detektor fasa, dideferensialkan, diintegrasikan, dan kemudian diperkuat kembali pada penguat akhir. Setelah dilewatkan pada penyearah, sinyal diolah oleh analog to digital converter kemudian didisplay ke LCD dengan menggunakan mikrokontroler AT89S52. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa sensor muai yang dibuat dapat mengukur panjang pemuaian dalam rentang pengukuran maksimum sampai 3,675 mm, dengan sensitivitas 250 mV/mm. Kesalahan absolut dari pengukuran dengan sensor muai ini sebesar 0,027 mm, sedangkan kesalahan relatifnya sebesar 0,676%.