digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2018 TA PP WULANDARI 1-ABSTRAK.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

Perbedaaan kurva rotasi teori dan hasil pengamatan pada galaksi spiral umumnya diinterpretasikan sebagai perlunya keberadaan materi gelap (dark matter). Keberadaan materi gelap (dark matter) pada galaksi spiral membuat kurva rotasi datar pada radius yang jauh dari pusat galaksi. Namun, pada beberapa kurva rotasi galaksi spiral diamati adanya fitur naik pada jarak yang jauh dari pusat galaksi. Komponen-komponen galaksi spiral seperti piringan bintang, gas, bulge, dan dark matter halo tidak cukup untuk mengakomodasi kenaikan kurva rotasi tersebut. Penambahan kontribusi medan magnet pada kurva rotasi galaksi spiral diusulkan oleh beberapa peneliti untuk membuat kurva rotasi pada jarak yang jauh dari pusat galaksi sedikit naik. Pada Tugas Akhir ini Penulis meninjau data kurva rotasi dari tiga galaksi spiral dalam katalog SPARC berdasarkan pengamatan Spitzer pada panjang gelombang 3,6 mikrometer, yaitu NGC 2841, NGC 6946, NGC 7331, dan data Chemin et al . (2009) untuk M31, yang tersedia model profil medan magnet dalam arah azimuthalnya. Dari keempat galaksi tersebut, hanya dua kurva rotasi galaksi berdasarkan data SPARC yang menunjukkan fitur naik pada jarak yang jauh dari pusat galaksi. Untuk setiap galaksi, Penulis meninjau tiga kasus, yaitu dekomposisi kurva rotasi dengan menggunakan komponen piringan, gas, bulge, dan halo dark matter, dekomposisi kurva rotasi dengan tambahan medan magnet yang dibuat tetap, serta dekomposisi kurva rotasi dengan tambahan medan magnet yang dibebaskan dalam fitting. Dari hasil fitting dapat disimpulkan bahwa kurva rotasi dengan penambahan kontribusi medan magnet memberikan hasil yang lebih baik. Fitting dengan medan magnet yang dibebaskan memberikan hasil yang paling baik dari sisi nilai reduced chi square, yang memberikan nilai kecepatan rotasi berkisar antara 50 – 100 km/s. Sementara itu, fitting dengan medan magnet yang dibuat tetap memberikan nilai kecepatan rotasi kurang dari 10 km/s. Namun menurut Sánchez-Salcedo et al. (2014), medan magnet yang besar akan memberikan gaya vertikal yang terlalu besar sehingga dapat membuyarkan gas yang ada pada bidang galaksi. Apabila hal tersebut benar, maka fitting dengan skenario dekomposisi yang kedua dinilai lebih masuk akal secara fisis, ditambah lagi nilai reduced chi-square di antara kedua skenario tersebut tidak jauh berbeda.